Rabu, 27 Juli 2011

entahlah!!

“Tanpa cinta hidup akan terasa hambar dan membosankan”
Statement di atas tidak berlaku di dalam kehidupanku. Aku terlalu lambat mengenal dan menyadari cinta. Sehingga cinta itu berubah menjadi tetesan air mata. Yang dulunya aku yakini bahwa air mataku tidak akan jatuh hanya karena cinta. Tapi kali ini aku menyadari cinta bisa menguras air mataku. Aku tidak menyesali tetesan air mata itu karna aku menangis untuk orang yang pantas ditangisi, just one.
Hmmm Memang kelihatan cengeng dan bodoh. 
“Cinta tak harus berakhir bahagia”
“Kenapa aku menjaga hati ini untuk orang yang hatinya belum tentu untukku?? Kenapa air mata ini jatuh untuk seseorang yang tidak akan pernah menjadi kepunyaanku?? Kenapa aku merindukan orang yang rindunya tidak pernah untukku??”pertanyaan-pertanyaan ini timbul saat aku merasa jenuh dengan cinta
Sehingga aku memutuskan untuk mengakhirinya, mengakhiri sesuatu yang belum dimulai,
Mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang tidak pernah aku miliki.
Untuk apa memelihara cinta kalau akan menyakitkan, seharusnya “Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat”.
Jadi percuma saja menanam cinta kalau tidak memperoleh kekuatan, kegagahan dan semangat.